Gubernur Ajak Generasi Muda Menjadi Entrepreneur di Era Digital

PANGKALPINANG – Teknologi digital masa kini hingga mendatang akan semakin canggih menyebabkan terjadinya perubahan besar dunia, termasuk mentransformasikan kehidupan manusia. Manusia telah dimudahkan dalam melakukan akses terhadap informasi melalui banyak cara.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda Bangka Belitung (Babel) untuk memanfaatkan peluang pada era digital dewasa ini, salah satunya menjadi _entrepreneur_ dibidang _digital startup._

Maka, Gubenur Erzaldi Rosman saat paparannya dalam kegiatan _Roadshow_ Gerakan Nasional 1.000 _Startup Digital_ Bangka Belitung yang dilakukan secara virtual, Sabtu (7/08/2021) mengajak generasi muda Babel untuk mulai mengembangkan bisnis digital, seperti yang dilakukan anak muda Babel dengan berkreasi membuat aplikasi WALAN (Warung Berjalan), sebuah aplikasi penyedia layanan transportasi, pesan antar makanan, dan kebutuhan sehari-hari.

“Saya secara pribadi dan sekaligus sebagai gubernur menyambut baik gerakan ekosistem _startup_ di Bangka Belitung yang dimotori oleh anak-anak muda dan pihak Kemenkominfo sebagai penggerak 1000 _startup digital_ ,” ungkapnya.

Dijelaskan gubernur bahwa dengan semakin mengikuti perkembangan digitalisasi dengan cepat di suatu daerah, maka semakin daerah itu akan berkembang. Hal ini mendorong Pemprov. Babel mengambil peran terutama dalam segi pendidikan dengan mengembangkan digitalisasi dengan segera mendirikan Balai Teknologi Informasi Pendidikan di Babel agar proses pendidikan dapat berjalan cepat, tepat, efisien dan berkembang.

Gubernur juga menekankan kepada generasi muda untuk dapat membaca peluang kedepan dengan menyelesaikan permasalahan dengan memberikan solusi-solusi yang tepat, disamping dalam mengembangkan _digital startup_ juga membutuhkan semangat dan motivasi dalam melahirkan suatu model bisnis yang dapat mempengaruhi semua orang dan bernilai ekonomi tinggi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya perlu adanya dorongan dan bimbingan dari pemerintah serta akademisi-akademisi yang mahir di bidangnya, serta membutuhkan kolaborasi lintas generasi yang dinamis, jika semakin cepat dilakukan maka akan mempercepat perkembangan ekosistem digital tersebut.

Termasuk sebuah _startup_ harus bisa memberikan _problem solving_ bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan mengedepankan digitalisasi terutama di era pandemi saat ini.

“Kolaborasi lintas generasi diperlukan untuk membangun komunikasi dan komitmen bersama demi memajukan ekosistem startup ini tanpa batas,” jelasnya.