Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241201-WA0001.jpg
BANGKA XPOSEFeaturedHUKUM KRIMINAL

Polres Bangka Gelar Apel Deklarasi Pembubaran Geng Motor

×

Polres Bangka Gelar Apel Deklarasi Pembubaran Geng Motor

Sebarkan artikel ini
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG_20240807_122718.jpg

BANGKA, Babelxpose.com – Polres Bangka menggelar Apel Deklarasi Pembubaran Geng Motor di halaman Mako Polres Bangka, Selasa (11/2). Kegiatan ini bertujuan untuk menolak segala bentuk aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Bangka.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, S.H, S.I.K, M.I.K, dan diikuti oleh jajaran pejabat utama serta personel Polres Bangka. Turut hadir Waka Polres Bangka, Kompol Ayu Kusuma Ningrum, S.I.K, serta perwakilan dari berbagai satuan, termasuk Sat Samapta, Sat Lantas, Sat Polairud, gabungan staf, serta anggota Reskrim, Intelkam, dan Narkoba.

https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/01/20240103_1500582.gif

Dalam apel tersebut, perwakilan geng motor dari berbagai kelompok, seperti Anak Kampung Selatan, Official Warom, Setan Cemen Official, Gerombolan Setan-setan Barat, Pasukan Budak Kecit (PSBK), dan Paradise Club, secara resmi menyatakan pembubaran kelompok mereka. Mereka juga menandatangani deklarasi berisi janji untuk menghentikan seluruh aktivitas geng motor, tidak membentuk kelompok baru, serta tidak melakukan tindakan kriminal, termasuk penyalahgunaan senjata tajam.

Dalam amanatnya, Kapolres Bangka menegaskan bahwa keberadaan geng motor telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan sering kali terlibat dalam tindakan kriminal. Oleh karena itu, pembubaran ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bangka.

“Polres Bangka memiliki strategi dalam penanggulangan geng motor, di antaranya sosialisasi bahaya geng motor, deklarasi penolakan, penandatanganan surat keputusan bersama tentang larangan geng motor, serta penegakan hukum terhadap anggota yang masih beraktivitas,” ujar AKBP Toni Sarjaka.

Apel diakhiri dengan pemusnahan simbol-simbol geng motor sebagai bentuk komitmen untuk menghapus eksistensi kelompok tersebut. Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan kondusif.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *