Dinda Marliani Serahkan Bingkisan dan Honor Pemain Film Suara Hati Gita di SDN 33 Pangkalpinang

Produser film layar lebar Suara Hati Gita, Dinda Marliani, SH memberikan bingkisan untuk SDN 33 Pangkalpinang, Jumat(15/07/2022).

Bingkisan tersebut diberikan melalui Kepala Sekolah SDN 33 Kota Pangkalpinang, Hasleni, S Pd merupakan bentuk perhatian serta ucapan terimakasih dari PT Zhiifah Karya Grup(ZKG).

“Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Hasleni sudah mengizinkan PT ZKG untuk melakukan syuting film Suara Hati Gita di SDN 33,” tuturnya.

Selain memberikan bingkisan,kata Dinda, kami juga menyerahkan honor untuk para talent film yakni guru dan murid.

“Sebanyak 25 siswa dan 5 guru SDN 33 Pangkalpinang kami berikan honor, karena sebagai talent dalam film Suara Hati Gita,” ungkapnya.

“Jangan lihat besar bingkisan dan honor yang kami berikan, tapi bentuk perhatian yang luar biasa untuk memajukan perfilman di Bangka Belitung, Itu kami harapkan,” lanjut Direktur Utama PT ZKG itu.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 33 Kota Pangkalpinang, Hasleni, S Pd mengucapkan terimakasih kepada PT ZKG telah mempercayakan SDN 33 sebagai tempat syuting film Suara Hati Gita.

Selain itu siswa juga ikut berperan dalam film layar lebar tersebut, Hasleni mengatakan Zhiifah yang memerankan sebagai sosok Gita adalah murid kelas 3B di sekolah kami.

“Zhiifah anak yang baik dan juga dapat berkomunikasi baik dengan teman-temannya, selain itu berjiwa sosial, ramah dan prestasinya the best,” ujarnya.

Dalam film, Zhiifah mendapat peringkat 1 dan pada kenyataannya disekolah, Zhiifah juga murid berprestasi dan mendapat rangking 1 di sekolah.

“Dalam film dan sekolah dikelas 1 dan kelas 2, Zhiifah mendapatkan peringkat 1.Film ini seperti kisah nyata, The Best untuk anak murid ibu,” ungkapnya.

Dia berharap kedepannya anak-anak dapat mengembangkan bakat kreatifitasnya di bidang akting dan bidang lainnya.

” Semoga anak-anak dapat mengembangkan bidang akting dan bidang lainnya seperti cabang olahraga, Sekolah Kami juga adalah sekolah reguler dimana ada anak-anak berkebutuhan khusus (Sekolah Inklusi) tapi mereka tidak membully bahkan mereka mempunyai rasa kasih sayang dan tolong menolong yang hebat di sekolah ini,”pungkasnya.