Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Apel Akbar terkait kesiapan pengawasan tahapan kampanye Pemilu tahun 2024, di GOR Sahabudin Kota Pangkalpinang, Kamis (23/11/2023).
Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar mengatakan kegiatan ini sendiri diikuti oleh seluruh Bawaslu di 7 Kabupaten/Kota di Babel, Panwascam Se-Babel 141 kecamatan dan perwakilan dari PKS se-Kota Pangkalpinang
Lanjut Osykar, Hal ini merupakan komitmen pihaknya untuk senantiasa menjaga setiap tahapan agar berjalan dengan lancar dan juga pesta demokrasi puncaknya pada 14 Februari 2024 nanti sehingga dengan langsung, jujur dan bebas dari rahasia.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan tahapan pengawasan logistik, Dimana sejauh ini, belum ditemukan adanya dugaan pelanggaran dan masih berjalan dengan baik seperti yang diharapkan.
“Kalo dari lapangan mungkin ada beberapa informasi yang masih kita telusuri untuk informasi awalnya. Untuk temuan DCT tidak ada gugatan sengketa yang harus kita tindaklanjuti, begitu juga di Kabupaten/Kota berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Untuk itu, Osykar juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Bawaslu di seluruh Babel untuk tidak berhenti melakukan konsolidasi di internal dan bangun komunikasi ke pihak luar dengan baik.
“Kita melaksanakan perintah berdasarkan Undang-Undang bukan berdasarkan yang lain, kita bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjaga suara-suara rakyat agar tidak terdistorsi oleh kepentingan- kepentingan yang tidak sejalan,” tegasnya.
“Kepada seluruh anggota Bawaslu tidak pernah takut, dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas agar suara rakyat menjadi kekuatan yang legitimate berdasarkan pilihan rakyat itu sendiri,” tambahnya.
Selain itu juga yang tak kalah penting, Dia juga berpesan kepada seluruh jajaran, untuk dapat bekerja sebaik-baiknya sehingga tidak ada masyarakat Babel yang terjerat dalam pelanggaran pada tahapan pemilu nanti, melalui pengawasan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat
“Mari bersama-sama menjadikan pemilu ini sebagai cermin demokrasi yang sejati. Pemilu yang bukan hanya sekadar ritual, tetapi momen sakral di mana rakyat memilih pemimpin yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.