Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241201-WA0001.jpg https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2025/10/SAVE_20251014_202825-scaled.webp
BANGKA XPOSEFeatured

Keakraban Sosial dari Jelitik untuk Perekat NKRI

×

Keakraban Sosial dari Jelitik untuk Perekat NKRI

Sebarkan artikel ini
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG_20240807_122718.jpg

Laporan : Suta Wijaya Bangka Belitung Babelxpose

BANYAK cara bisa dilakukan anak bangsa untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seperti yang dilakukan Hermanto Wijaya. Bentuk kecintaan pria keturunan Tionghoa ini kepada Indonesia diwujudkan dengan mendirikan Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin, salah satu simbol kemajemukan di Bangka Belitung.

https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/01/20240103_1500582.gif

**********************************************

SIANG itu tampak teduh. Hampir tak ada sinar matahari. Padahal biasanya bulan Agustus seperti sekarang sedang puncaknya musim panas di Bangka.

Meski teduh, tak banyak pengunjung yang datang ke tempat ibadah sekaligus wisata di Kelurahan Jelitik, Sungailiat, Bangka itu. Hanya terlihat dua rombongan pengunjung yang berkeliling di areal sekitar 2 hektar. Sepertinya pandemi Covid-19 masih menghantui calon wisatawan untuk datang.

Lokasi Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin berada di pinggiran Kota Sungailiat, tepatnya di Lingkungan Jelitik, Kelurahan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Mengunjunginya dari pusat kota bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor dalam waktu 10 menit, melewati sekitar 8 kilometer jalan aspal perkampungan penduduk. Kanan kiri jalan selebar 4 meter masih terlihat banyak hutan kecil yang menyela perumahan warga.

Tiba di lokasi, pandangan pengunjung disambut bangunan mushola bercat hijau. Hanya berjarak 20 meter di sebelahnya terdapat bangunan gereja berwarna kuning. Lalu di tengah tampak kuil kemerahan. Tiga tempat ibadah, umat Islam, Kristen dan Konghucu itu berdiri berdekatan dalam areal Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin. Di sekelilingnya tampak berbagai tanaman buah. Ada kurma, durian, mangga, rambutan, lengkeng, jambu dan lainnya. Sementara di bagian belakang ada beberapa kolam pemandian yang ditumbuhi bunga Teratai.

Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin mulai didirikan Hermanto Wijaya tahun 2003. Bertepatan dengan hari Valentine 14 Februari. “Tapi saat itu saya tidak berpikir kalau 14 Februari itu hari Valentine, itu hari kasih sayang. Baru tahu belakangan setelah akan diresmikan,” kata Hermanto Wijaya yang juga menetap di komplek Dewi Kuan Yin.

Sekitar setengah tahun proses pembangunan, pada 17 Juli 2003 komplek Taman Bunga Teratai selesai dikerjakan dan diresmikan Bupati Bangka saat itu, Eko Maulana Ali.

Pria 63 tahun bernama Tionghoa Fee Shiung ini mendirikan Taman Bunga Teratai karena intuisi masa kecilnya di Jakarta. Saat itu usianya baru 13 tahun. Ia seperti ditunjukkan tiga tempat ibadah, masjid, kuil dan gereja. Benaknya bertanya apa maksud itu. Apalagi ia bukan siapa-siapa.

“Saya berpikir apakah mungkin saya anak orang miskin, yang ditinggal ibu meninggal dunia sejak kecil bisa membangun tiga tempat ibadah ini,” ujarnya bertanya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *