Pangkalpinang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Talkshow “Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia (Ngopi Coi)” dilaksanakan di Hotel Fox Harris Kota Pangkalpinang. (09/11/2020).
Narasumber acara ini diantaranya,Kabid Media Massa Hukum dan Humas FKPT Babel, Faisal, Kasubdit Pengawasan BNPT, Moch Chairil Anwar Pranowo dan Willy Pramudya dari pratiksi media dengan mengambil tema besar dalam kegiatan ini “Indonesia Adalah Kita”.
Kabid Media Massa Hukum dan Humas FKPT Babel, Faisal mengatakan saat ini FKPT sudah terbentuk di 32 provinsi dan awal tahun 2021 akan dibentuk di 2 provinsi yakni Papua dan Papua Barat.
FKPT Babel sendiri terbentuk tahun 2015.sejak terbentuk, FKPT Babel sudah banyak melaksanakan sosialisasi seperti acara talkshow ini.
“FKPT Babel melakukan tindakan preventif dengan melaksanakan sosialisasi seperti talkshow ini yang melibatkan Awak Media, Kelurahaan, Babinsa, Pers Kampus untuk mensosialisasikan program-program FKPT dalam mencegah intoleransi, aksi radikalisme dan terorisme,” terangnya.
Ditambahkannya, selain Bidang Media Massa Hukum dan Humas, bidang yang lain seperti Perempuan dan anak, Pemuda dan Pelajar serta Keagamaan. 5 tahun terakhir ini sudah melaksanakan program-program FKPT.
“5 Tahun terakhir ini, melalui bidang-bidang seperti bidang Perempuan dan Anak, sudah melakukan sosialisasi dengan mengundang majelis taklim dan organisasi wanita. begitu juga dengan bidang pemuda dan pelajar, bulan lalu mengundang para pelajar di Kabupaten Bangka Tengah sedangkan bidang keagamaan sudah melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengundang Tokoh-tokoh Agama di Kabupaten Bangka,”jelasnya.
Dikatakan Faisal, dengan melaksanakan kegiatan tersebut, berdasarkan akses literasi digital. potensi aksi radikalisme dan terorisme di Babel mengalami penurunan pada tahun ini.
“Menurut Survei Kami (FKPT Babel-red) berdasarkan akses literasi digital tahun 2020 pada rentan usia 18 sampai 60 tahun, mengalami penurunan dari 58 persen hingga 12 persen di Babel,”pungkasnya.