Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241201-WA0001.jpg https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2025/01/baliho-hari-natal-2024-10x5-horizontal.jpg
BASEL XPOSEFeatured

Rina Tarol Prihatin Jeti ‘Ala Kadar’ Nelayan di Bangka Selatan

×

Rina Tarol Prihatin Jeti ‘Ala Kadar’ Nelayan di Bangka Selatan

Sebarkan artikel ini
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG_20240807_122718.jpg

TUKAK SADAI,Babelxpose — Anggota Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel), Rina Tarol meninjau kondisi bangunan Jeti yang berada di kawasan Pantai Puding Permai Desa Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

Menurutnya, jeti sepanjang 30 meter dan lebar pijakan hanya 1 meter terbuat dari kayu tersebut tidak layak digunakan sebagai akses vital dan tempat bersandar puluhan perahu nelayan.

https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/01/20240103_1500582.gif

Selain tempat bersandar perahu nelayan, jeti itu juga digunakan untuk bersandar perahu penyeberangan bagi penduduk yang bermukim di dua pulau kecil di depannya.

“Jeti ini dibangun secara swadaya atau gotong royong masyarakat nelayan. Benar-benar ala kadarnya para nelayan saja,” jelasnya kepada Babelxpose.com, Sabtu(7/12/2024).

Terkait kondisi jeti ini, ia mendapat informasi dari nelayan setempat untuk dilakukan peninjauan dan berharap pemerintah provinsi untuk memperjuangkan pembangunan jeti yang layak sebagai akses bersandar perahu.

Salah satu nelayan yang menyandarkan perahunya di jeti, Nardo (26) berharap Pemerintah Provinsi untuk memperhatikan dan membangun jeti yang layak di daerahnya, Ia juga mengaku jeti yang terbuat dari kayu ini rentan rusak jika terkena ombak besar.

Untuk itu, nelayan setempat rutin seminggu sekali untuk melakukan perbaikan jeti tersebut.

“Jadi setiap Selasa kita gotong royong perbaiki jeti ini. Semoga lah lewat ibu Rina, jeti ini bisa dibangun lebih layak lagi,” harapnya.

Sementara itu, Rina Tarol usai berbincang dengan warga setempat terkait jeti tersebut, merasa prihatin atas kondisi jeti ala kadar yang dibangun masyarakat nelayan ini.

Ia tegaskan akan segera membahas jeti “ala kadarnya” ini ke tingkat provinsi dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Babel.

“Kita akan bahas jeti ini dan besar harapan kami, dapat dibangun dengan layak oleh pemerintah provinsi,” ujarnya.

“Semoga menjadi perhatian khusus pemerintah karena keberadaan jeti ini sangat dibutuhkan dan untuk membantu nelayan beraktivitas melaut sebagai sumber pencarian penghidupan nelayan,”imbuhnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *