Rina Tarol : PT Timah Bekerja dengan Hati Nurani

PANGKALPINANG, Babelxpose – Ribuan masyarakat Desa Tanjung Beriga Kabupaten Bangka Tengah yang berprofesi sebagai nelayan melakukan aksi tolak tambang timah di depan Kantor PT Timah, Senin (28/10/2024)

Dalam melakukan aksi ini, masyarakat desa Briga tidak sendirian dan di bantu oleh mahasiswa UBB, GMNI dan Walhi.

Namun aksi penolakan tersebut diindahkan dan tanpa ada audiensi dari direksi PT Timah sehingga rombongan aksi menuju Kantor Gubernur Babel guna menyuarakan aksi untuk menolak tambang laut yang akan di gencarkan PT Timah bersama mitranya untuk menambang di laut desa tanjung Beriga.

Anggota Pansus Desa Briga DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rina Tarol menyayangkan sikap PT Timah yang terkesan mengindahkan dan tidak mendengar aspirasi dari masyarakat desa Beriga.

Ia Berharap PT Timah bekerja dengan hati nurani dan menerima aspirasi dari masyarakat Batu Beriga.

Kehadiran warga desa Briga ini, lanjut Rina Tarol. sebagai bukti nyata bahwa fakta di lapangan warga desa Beriga tidak menyetujui tambang laut PT Timah.

“Kita berharap PT Timah untuk menahan diri jangan memaksakan kehendak, Kita cari jalan keluarnya bersama agar masyarakat bisa menerima,” ujarnya kepada awak media di Pangkalpinang Senin (28/10/2024).

Salah satu warga desa Briga saat melakukan aksi demonstrasi, Jarmin mengakui mengenal warga yang mendukung tambang laut PT Timah tersebut.

Namun mereka bukan bekerja sebagai nelayan tetapi berprofesi sebagai tukang salon pernikahan, pekerja TI bahkan meraka bukan asli warga desa Batu Briga, tetapi pendatang yang salah satunya dari desa Tanjung Labu, Kabupaten Bangka Selatan.

Sebelumnya, audiensi Ikatan Karyawan Timah (IKT) bersama Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jum’at (25/10/2024) lalu juga hadir beberapa orang warga Desa Beriga yang mendukung penambangan PT Timah di laut desa Briga.

Namun di telusuri melalui KTP yang dimiliki, rata rata mereka berprofesi sebagai petani dan pekerja TI.

Bahkan, Politisi dari Partai Golkar, Rina Tarol pernah menyampaikan kepada media, sekitar 80 persen warga Desa Briga menolak rencana PT Timah bersama mitranya untuk membuka tambang di laut desa Briga.

“Data ini berdasarkan jumlah KTP yang dimiliki oleh DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” pungkas Rina Tarol