Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka, Rendra Basri melaksanakan reses guna menyerap aspirasi konstituen dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan warga bertempat di kediamannya, Kelurahan Srimenanti Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (27/11/2021).
Pada kesempatan itu, terdapat beragam persoalan yang diaspirasikan oleh masyarakat, mulai dari infrastruktur, kesehatan dan lingkungan hidup.
Seperti warga lingkungan Srimenanti, Muzakar mempertanyakan terkait kelanjutan pelebaran jalan serta meminta perhatian khusus Pemerintah dalam penanganan Demam Berdarah (DBD). hingga saat ini ada beberapa warga Srimenanti yang terkena DBD.
Warga Sri Pemandang, Ari juga mengakui pembangunan di lingkungan mereka sudah bagus, namun sekarang banyak bandar mampet,pecah dan hancur, banyak pasir, jadi buntu, kita kuatir jalan amblas, jalan jadi rusak.
“Jangan sampai saking fokusnya pada Covid-19, kita abai bandar buntu, air tergenang, lalu jadi sarang DBD,” tambahnya.
“Sebenarnya warga tidak diam dengan kerusakan selokan itu. Mereka sering melakukan gotong-royong membersihkannya.Tapi sudah terlalu banyak yang rusak, Jadi mohon aspirasi kami menjadi perhatian Pemerintah,” tambahnya.
Sementara warga dari Srimenanti, Tablig Fahrudin mengusulkan pembangunan bak sampah di lingkungan Srimenanti dan Sripemandang.
“Sampahnya sudah berserakan sehingga mengotori lingkungan kita, maka dari itu Kami mengusulkan untuk pembangunan Bak Sampah. Jadi kalau sudah ada bak sampah, masih berserakan. Pemerintah tidak salah lagi, Itu salah Kami sendiri,” ujarnya.
Dihadapan Konstituennya, Rendra Basri Menanggapi aspirasi warganya terkait pelebaran jalan, awalnya sudah disetujui dalam anggaran. Namun karena refocusing Covid-19, anggarannya dialihkan untuk penanganan pandemi tersebut.
Sementara terkait selokan yang rusak, Akan diperbaiki. Tapi tolong masyarakat bantu jaga. Jangan pasir bangunan taruh di selokan, batang pisang, truk menerobos. Jadi rusak. Jadi tolong kalau sudah diperbaiki, Kita jaga bersama.
“Mudah-mudahan tahun 2022 bisa direalisasikan, jalan bisa dilebarkan dan selokan dapat diperbaiki,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Rendra, soal DBD, semoga bisa dilakukan fogging segera di daerah-daerah rawan DBD dan mengenai bak sampah memang sudah perlu, karena penduduk Sri Menanti dan Sri Pemandang terus bertambah. Otomatis sampah juga bertambah. Namun kendala saat ini adalah mencari lokasi penempatan bak sampah tersebut.
” Terkait DBD akan Kami sampaikan ke Dinas Kesehatan, untuk dilakukan foging segera di daerah rawan DBD dan untuk pembangunan bak sampah akan Kita komunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, tapi harus mencari tempatnya dulu, lahan permanen untuk penempatan bak sampah itu,” ujarnya.
Ketua Harian Partai Golkar Babel itu menjelaskan kondisi APBD Kabupaten Bangka saat ini masih belum normal, karena anggarannya banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Silahkan masyarakat berkegiatan tapi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mudah-mudahan 2022 kondisi APBD agak membaik sehingga bisa fokus pembangunan yang menjadi harapan masyarakat,” pesannya.