PROBIS, Babelxpose.com Bank Sumsel Babel kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih nilai terbaik dalam Satisfaction, Loyalty, and Engagement (SLE) Award 2025 yang diselenggarakan oleh Majalah Infobank.
Penghargaan ini menegaskan posisi
bank plat merah tersebut sebagai salah satu institusi keuangan terdepan di Indonesia, yang konsisten mengutamakan kepuasan dan keterlibatan nasabah.
Berdasarkan hasil riset independen yang dilakukan Majalah Infobank, Bank Sumsel Babel meraih skor tertinggi dalam tiga aspek penilaian, yaitu kepuasan nasabah, loyalitas pelanggan dan tingkat keterlibatan melalui layanan digital.
Penilaian ini mencakup survei terhadap ribuan nasabah di seluruh Indonesia, serta analisis kinerja layanan perbankan selama periode 2024–2025.
Penyerahan penghargaan diterima langsung oleh Direktur Keuangan Bank Sumsel Babel Bapak Samiluddin didampingi oleh Pemimpin Divisi Operasional dan Layanan Bank Sumsel
Babel Bapak Bambang Wahyu Nugroho yang dilakukan dalam acara The 8th SLE Awards 2025 di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (04/2/2025), yang dihadiri oleh perwakilan lembaga keuangan, regulator, dan pelaku industry di Seluruh Indonesia.
SLE Award merupakan ajang
prestisius yang menjadi tolok ukur kualitas layanan perbankan di Indonesia.
Direktur Keuangan Bank Sumsel Babel, Bapak Samiluddin, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan nasabah dan tim kerja yang berdedikasi hingga mendapatkan penghargaan SLE Award 2025 dari Majalah Infobank.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang memprioritaskan kebutuhan nasabah. Transformasi digital, peningkatan kualitas SDM, serta programprogram yang menyentuh masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini,” ujar Samiluddin Direktur Keuangan Bank Sumsel Babel, Selasa (4/2/25).
Lanjutnya, sepanjang tahun 2024, Bank Sumsel Babel memperkuat ekosistem layanan digital melalui pengembangan aplikasi BSB Mobile dan perluasan fitur Digital Banking berbasis keamanan
siber.
“Bank Sumsel Babel juga aktif menggalakkan program literasi keuangan hingga ke daerah pedesaan, serta sejumlah inisiatif CSR seperti Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan
pendampingan UMKM binaan,” pungkasnya.