MERAWANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) memastikan ibu hamil mendapatkan proteksi lebih agar terhindar dari risiko terpapar dan kematian akibat Covid-19. Sebagai langkah preventif, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman resmi melaunching vaksinasi ibu hamil yang bertempat RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno di Air Anyir, Kabupaten Bangka, Rabu (15/9/2021).
Selain sentra vaksinasi ibu hamil, gubernur menyampaikan bahwa RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 Babel, adalah satu-satunya rumah sakit bersalin khusus ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 di Babel. Oleh karenanya ia mengatakan agar secepatnya merujuk ke rumah sakit tersebut bagi ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19.
“Jangan sebasing (sembarangan), deteksi awal harus benar-benar dilakukan, sehingga kita dapat memberikan pelayanan untuk para ibu hamil,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Terkait vaksinasi ibu hamil, gubernur beranggapan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan para ibu hamil sehingga bisa terhindar dari paparan Covid-19. Pasalnya, ibu hamil masuk kategori komorbid yang rentan terpapar Covid-19.
Melindungi ibu hamil adalah tanggung jawab kita bersama, sehingga menurutnya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil merupakan upaya perlindungan agar ibu hamil dan bayinya tidak tertular virus corona, dan andai terpapar, diharapkan dengan vaksinasi mencegah gejala yang parah sehingga kasus kematian ibu hamil akibat Covid-19 dapat dihindari.
“Kami ingin para ibu hamil, dari awal kandungan hingga nanti persalinan terhindar dari Covid-19, tentunya kita harus melakukan vaksinasi,” pesannya.
Meskipun telah divaksin sehingga membuat daya tahan tubuh kita lebih kuat dari sebelumnya, gubernur berpesan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Hal ini karena orang yang sudah divaksin pun, tetap dapat terserang Covid-19.
“Kepada ibu hamil saya berpesan tingkatkan imun kita dengan hati senang, gembira, dan satu yang penting yaitu rajin bersedekah,” ujarnya
Gubernur dalam kesempatan itu juga berpesan kepada para bidan untuk menjadi vaksinator dengan target ibu hamil seantero Babel, sesuai aturan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Nomor Hk.01.07/Menkes/4845/2021 tentang Pendayagunaan Bidan dalam Pelaksaan Vaksinasi Covid-19.
“Saya minta dinkes selalu berkoordinasi dengan BKKBN untuk menyukseskan vaksinasi bagi ibu hamil. Yok kita jaga kesehatan kita sama-sama, kalau kita sehat, insya Allah janin kita selamat dan sehat,” ujarnya.
Ketua PKK Babel, Melati Erzaldi yang hadir mendampingi sang suami turut mengatakan, sering menerima direct message terkait kesulitan para ibu hamil untuk menerima vaksinasi, sehingga dengan dimulainya vaksinasi bagi ibu hamil dirinya sangat merespon positif.
Ia mengatakan pernah membaca suatu penelitan bahwa antibodi yang disebabkan vaksinasi Covid-19 kepada para ibu hamil berpotensi hingga ke janin bayi, dan hal itu merupakan berita baik untuk kita semua. Selain itu berdasarkan penelitian tersebut, nantinya antibodi itu akan terdeteksi hingga Air Susu Ibu (ASI), tali pusar, dan janin.
“Kuatkan niat kita bahwa apa yang kita lakukan hari ini selain untuk diri kita sendiri, namun juga buat keluarga dan yang terpenting yaitu untuk janin kita,” ujarnya.
Senada dengan gubernur, Melati Erzaldi juga mengatakan bahwa, seusai divaksin tidak semata-mata menjadi “Wonder Woman.” Kita semua tetap berpotensi untuk terkena Covid-19, sehingga kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan tetap mengkonsumsi makanan bergizi.
“Karena imunitas sangat dibutuhkan saat pandemi sekarang ini, terutama ibu hamil yang sedang berbagi imunitasnya dengan janin yang dikandungnya,” jelasnya.
Plt Dirut RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bahrun Siregar Sutrisno mengatakan, untuk awal launcing vaksinasi ibu hamil saat ini kepada 15 ibu hamil. Saat ini sering kita lihat pemberitaan kematian ibu hamil yang terpapar Covid-19, karena itulah vaksin menjadi penting, karena ibu hamil merupakan salah satu kelompok beresiko.
“Sehingga dengan dimulainya vaksinasi ini, kematian ibu hamil akibat Covid-19 dapat kita cegah,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan mulai dilakukan vaksinasi ibu hamil oleh Pemprov. Babel, dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya karena dibutuhkan komitmen dan upaya bersama dalam percepatan vaksinasi kepada para ibu hamil di Babel.
“Kepada ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 13 minggu, untuk segera datang ke fasilitas kesehatan atau sentra-sentra vaksinasi yang ada di wilayah masing-masing untuk menerima vaksinasi Covid-19,” pesannya.
Di samping itu ibu hamil diimbau tak perlu ragu untuk vaksinasi, karena kita sudah menyiapkan petugas kesehatan untuk melakukan screening dan konseling bagi ibu hamil, mulai dari penyuntikan hingga pemantauan pasca vaksinasi.