BNPT Perkuat Literasi Cegah Radikalisme Sampai ke Masyarakat
PANGKALPINANG – Peran BNPT melakukan pencegahan paham intoleran, radikal dan terorisme di Indonesia tidak terbantahkan lagi. Kalaupun masih ada yang kurang, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membubarkan BNPT seperti yang disampaikan melalui petisi oknum mantan napiter belum lama ini.
“BNPT masih sangat dibutuhkan, setidaknya literasi terkait radikalisasi dapat tersampaikan kepada masyarakat,” kata Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel, Dr H Iskandar, M.Hum, Kamis (30/9).
Dikatakan Iskandar, ada pembelajaran penting kita dalam berbangsa dan bernegara, terkait NKRI ini, yakni perlunya edukasi intensif kepada masyarakat terhadap ancaman radikalisasi, sehingga keutuhan bangsa terjaga dengan baik.
Disamping itu, masyarakat Indonesia yang multi ini harus selalu diberikan wawasan terhadap radikalisasi melalui BNPT dan FKPT.
“BNPT dan FKPT juga setidaknya selama ini sering melakukan seminar, webinar serta FGD dan kegiatan lainnya dalam memperkuat literasi itu. Kita tidak menampik pemikiran-pemikiran yang berbeda, akan tetapi menurut saya fungsi BNPT sangat penting, semuanya berproses dan proses itu menumbuhkan edukasi kepada masyarakat. Sehingga kedepannya atau generasi selanjutnya memahami radikalisme dari sisi regulasi di Indonesia,” kata dosen yang juga menjabat Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia Kota Pangkalpinang ini.
Karenanya, lanjut Iskandar, petisi oknum mantan napiter tersebut harus ditolak. Jangan sampai bangsa Indonesia yang majemuk kehilangan lembaga yang mengingatkan pentingnya menjaga harmoni dan mencegah paham radikal terorisme.
“Jangan sampai setelah tiada baru terasa kehilangannya. Jangan setelah tidak ada BNPT FKPT, kita bingung semua siapa yang harus turun ke masyarakat mencegah radikalisme, baru sadar ternyata BNPT FKPT sangat penting. Ini harus kita sadari semua,” pesannya. (Rel)