Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG_20240518_093454.jpg https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240817-WA0019.jpg https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG_20240527_152936.png https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/06/Aesthetic-Twitter-Header_20240606_163842_0000.png https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240817-WA0020-scaled.jpg https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240616-WA00251.jpg
BABAR XPOSEFeaturedPendidikan

Sosok Ibu Ujung Tombak Mendukung Terciptanya Ketahanan Keluarga dari Radikalisme

×

Sosok Ibu Ujung Tombak Mendukung Terciptanya Ketahanan Keluarga dari Radikalisme

Sebarkan artikel ini
https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG_20240807_122718.jpg

KELAPA, Babelxpose- Sosok ibu merupakan ujung tombak dalam mendukung terciptanya ketahanan keluarga, termasuk mencegah radikal dan terorisme di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Babel saat membuka kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas dan Tangguh) di SMPN 1 Kelapa Kabupaten Bangka Barat, Rabu (28/08/2024).

https://babelxpose.com/wp-content/uploads/2024/01/20240103_1500582.gif

Kegiatan ini digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui FKPT Babel yang diikuti kurang lebih 100 peserta yang terdiri siswa, guru serta orang tua siswa perwakilan sekolah SMPN1 Kelapa, SMPN 3 Kelapa, MTs N 1 Bangka Barat dan SMP IT Daru An Naml Kelapa Kabupaten Bangka Barat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bangka Barat, Sukirman, Kepala BKBP, Disdikpora, Kapolsek Kelapa, Danramil 431/03 Kelapa, Lurah Kelapa dan Kepala Sekolah.

Sri Wahyuni menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat, khususnya perempuan dan anak mengenai terorisme di Indonesia yang meliputi ancaman, kerawanannya sampai ke pertumbuhannya dan kewaspadaannya.

Salah satu upaya yang dilakukan untul pencegahannya adalah meningkatkan sinergitas FKPT sebagai bagian terdepan dalam upaya pencegahan di dalam masyarakat khususnya di Lembaga Pendidikan dan organisasi Perempuan.

“Mendorong siswa sejak dini, dan masyarakat agar selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta selalu membangkitkan rasa kebangsaan akan keberagaman terhadap tanah air,” jelasnya.

Sri Wahyuni juga menyampaikan dari hasil penelitian BNPT RI Tahun 2023 angka indeks potensi radikalisme menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan sebesar 1,7 % dibandingkan tahun 2022. Survey itu juga menunjukkan potensi radikalisme lebih tinggi kepada perempuan generasi Z dan masyarakat yang aktif di internet untuk mencari dan belajar agama.

“Perempuan dan generasi Z lebih rentan terpapar, dan oleh sebab itu BNPT menjadikan perempuan, anak dan remaja menjadi salah satu sasaran dari 7 program prioritas BNPT tahun 2024,” jelasnya.

Sri Wahyuni juga menyampaikan ada dua kondisi yang melatarbelakangi mengapa perempuan melakukan aksi terorisme antara lain, kondisi dimana perempuan menjadi bagian karena adanya keterlibatan suami atau keluarga lainnya serta perempuan juga mendapat pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Media sosial ataupun pertemanan dan kondisi dimana seorang perempuan mempunyai ide sendiri secara mandiri dalam menjalankan aksinya dengan atau tanpa bantuan orang lain.

Ditambahkan Sri Wahyuni, BNPT yang menjadi leading sektor dalam penanganan terorisme melalui FKPT mempunyai 5 bidang kekhususan salah satunya adalah bidang Perempuan dan Anak yang melaksanakan kegiatan ini.

Ia berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menanamkan sikap toleransi sejak dini sehingga terciptanya ketahanan keluarga serta penanaman nilai-nilai Pancasila dan menghargai kemajemukkan bangsa. (rel)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *