Bawaslu Minta KPU Babel Pastikan Tidak Ada Keterlambatan Logistik di Pemilu 2024

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangka Belitung meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan tidak ada keterlambatan dalam distribusi logistik di Pemilu 2024.

Sebagaimana amanat undang-undang pemilu, salah satunya tugas Bawaslu mengawasi pendistribusian logistik.

“Ada beberapa logistic yang sudah sampai ke tingkat kabupaten seperti kotak suara, bilik suara, tinta dan segel. Itu pun ada yang rusak beberapa dan sudah ditindaklanjuti,” ujar Anggota Bawaslu Babel, Sahirin di Kantor Bawaslu Babel, Kamis, (30/11/2023).

Lebih lanjut, Kami juga perlu tahu standard dari PT Pos. Semoga kejadian pada pemilu sebelumnya dimana ada surat suara tertukar antar provinsi tidak terjadi lagi.

“Kami melihat logistic sangat penting, apalagi dicetak dengan daftar pemilih dengan tambahan 2 persen sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Semoga dengan adanya diskusi ini akan meminimalisir kesalahan,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Babel, Husin mengatakan faktor cuaca sangat mempengaruhi dalam pendistribusian logistik ke pulau-pulau yang ada di Babel.

Untuk di Bangka ada 5 Pulau yakni Lepar, Pongok, semujur, Buku Limau, dan Nangka, total TPS-nya ada 70 Sedangkan di di Belitung ada 4 pulau, yakni pulau Gersik, Mendanau, Seliu, dan Sumedang. Total jumlah pemilih di 9 pulau sebanyak 16.810 pemilih dengan rincian laki laki 8.675 pemilih dan perempuan 8.135 pemilih.

Sedangkan di Belitung ada 4 pulau, yakni pulau Gersik, Mendanau, Seliu, dan Sumedang. Total jumlah pemilih di 9 pulau sebanyak 16.810 pemilih dengan rincian laki laki 8.675 pemilih dan perempuan 8.135 pemilih.

“Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Babel ada 4.116 TPS. Dari 4.116 TPS tersebut, ada 70 TPS yang berada di Pulau, baik di Bangka maupun Belitung, Kami pastikan semua sesuai dengan yang kita harapkan pada pencetakan surat suara,” jelasnya.

Menurutnya untuk distribusi nanti prosesnya langsung ke pulau-pulau dan ada beberapa yang rusak seperti tinta dan itu sudah minta diganti sesuai dengan kebutuhan.

“Semua tersentralistik di KPU RI jadi sistemnya dengan e-katalog, Semua tersistem dalam sistem logistik (Silog). Jadi pengadaan logistik pemilu ada di pusat dengan tertera pada e-katalog,” pungkasnya.